Apakah Wanita Hamil Boleh Tidak Berpuasa?
Monday, May 14, 2018
Add Comment
Puasa adalah kewajiban bagi setiap muslim apabila ramadhan tiba. Tidak terkecuali untuk laki dan perempuan yang telah memenuhi syarat dalam pelaksanaannya.
Akan tetapi, ada beberapa rukhsoh/keringanan terhadap orang yang memiliki udur, salah satunya adalah wanita hamil, pastinya dengan kriteria tertentu.
Dalam al-Qur'an dikatakan:
Dalam buku karya terjemahan Ust. Abdul Somad, Lc,. MA. dengan judul 30 Fatwa seputar ramadhan dikatakan boleh tidak berpuasa jika mengkhawatirkan diri mereka dan anak mereka, menurut Ibnu Umar dan Ibnu Abbas: mereka boleh tidak berpuasa dan wajib membayar fidyah saja, tidak wajib melaksanakan puasa qadha. Mereka disamakan dengan orang yang telah lanjut usia.
Lanjut Ibnu Abbas, keringanan bagi orang yang telah lanjut usia, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak mampu berpuasa. Mereka boleh tidak berpuasa dan wajib memberi fidyah memberi makan satu orang miskin untuk satu hari. Wanita hamil dan ibu menyusui tepatnya, jika menghawatirkan anaknya, maka boleh tidak berpuasa dan wajib membayar fidyah.
Diriwayatkan oleh al-Bazzar: Ibnu Abbas kepada ibu hamil "Engkau seperti orang yang tidak mampu berpuasa, maka engkau wajib membayar fidyah. Tidak wajib qadha bagiku". Sanadanya dinyatakan shahih oleh ad-Daraquthni.
Imam Malik dan al-Baihaqi meriwayatkan dari Nafi' bahwa Ibnu ditanya tentang wanita hamil jika menghawatirkan anaknya, ia boleh tidak berpuasa dan wajib membayar fidyah satu orang miskin untuk satu hari, membayar 1 mud gandum.
Dalam hadis:
Berdasarkan dalil di atas maka wanita hamil dan ibu menyusui, jika mengkhawatirkan dirinya atau anaknya, maka boleh tidak berpuasa. Apakah wajib melaksanakan puasa qadha dan membayar fidyah?
Akan tetapi, ada beberapa rukhsoh/keringanan terhadap orang yang memiliki udur, salah satunya adalah wanita hamil, pastinya dengan kriteria tertentu.
Dalam al-Qur'an dikatakan:
و على الذين يطيقونه، فدية طعام مسكين
Artinya: Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. (QS. Al-Baqarah: 183).Dalam buku karya terjemahan Ust. Abdul Somad, Lc,. MA. dengan judul 30 Fatwa seputar ramadhan dikatakan boleh tidak berpuasa jika mengkhawatirkan diri mereka dan anak mereka, menurut Ibnu Umar dan Ibnu Abbas: mereka boleh tidak berpuasa dan wajib membayar fidyah saja, tidak wajib melaksanakan puasa qadha. Mereka disamakan dengan orang yang telah lanjut usia.
Lanjut Ibnu Abbas, keringanan bagi orang yang telah lanjut usia, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak mampu berpuasa. Mereka boleh tidak berpuasa dan wajib memberi fidyah memberi makan satu orang miskin untuk satu hari. Wanita hamil dan ibu menyusui tepatnya, jika menghawatirkan anaknya, maka boleh tidak berpuasa dan wajib membayar fidyah.
Diriwayatkan oleh al-Bazzar: Ibnu Abbas kepada ibu hamil "Engkau seperti orang yang tidak mampu berpuasa, maka engkau wajib membayar fidyah. Tidak wajib qadha bagiku". Sanadanya dinyatakan shahih oleh ad-Daraquthni.
Imam Malik dan al-Baihaqi meriwayatkan dari Nafi' bahwa Ibnu ditanya tentang wanita hamil jika menghawatirkan anaknya, ia boleh tidak berpuasa dan wajib membayar fidyah satu orang miskin untuk satu hari, membayar 1 mud gandum.
Dalam hadis:
ان الله تعالى وضع عن المسافر الصوم وشطر الصلاة و عن الحامل او المرضع الصوم
Artinya: Sesungguhnya Allah swt tidak mewajibkan bagi musafir dan menggugurkan setengah kewajiban shalat (shalat qashar). Allah swt menggugurkan kewajiban bagi wanita hamil dan ibu menyusui. Diriwayatkan oleh lima imam, imam Ahmad dan para pengarang kitab as-Sunan.Berdasarkan dalil di atas maka wanita hamil dan ibu menyusui, jika mengkhawatirkan dirinya atau anaknya, maka boleh tidak berpuasa. Apakah wajib melaksanakan puasa qadha dan membayar fidyah?
- Menurut Ibnu Hazm, tidak wajib qadha dan fidyah.
- Menurut Ibnu Umar dan Ibnu Abbas, wajib membayar fidyah saja tanpa wajib qadha.
- Menurut mazhab Hanafi, wajib qadha saja tanpa kewajiban fidyah.
- Menurut mazhab Syafi'i dan Hanbali, wajib qadha dan fidyah.
0 Response to "Apakah Wanita Hamil Boleh Tidak Berpuasa?"
Post a Comment