Mengobati Penyakit Batin

image by www.suara-islam.com
Mengobati Penyakit Batin - Pengertian penyakit batin yaitu penyakit yang timbul dari hati atau batin seseorang sehingga hatinya dirundung rasa resah dan gelisah, putus asa, merasa bersalah yang mengakibatkan pribadi orang tersebut menjadi tak terarah; karenanya ia jauh dari Allah.

Sedangkan penyakit batin tiada obatnya melainkan kembali kepada Allah dengan penuh penghambaan dan memohon jalan serta ampunan.

Untuk itu, perlu batin ini segera diobati, dengan cara:

1. Tanamkan kesabaran, carilah keikhlasan dan tawadhu (rendah hati).
2. Letakkan semua itu dengan bejana ketakwaan dan tuangkan padanya air ketakutan (pada Allah).
3. Taruhlah di atas api kesedihan dan saringlah dengan saringan muraqabbah (kesadaran akan adanya pengawasan Allah).
4. Peraslah dengan telapak tangan kejujuran dan minumlah dengan gelas istigfar, lalu berkumurlah dengan sikap wara'.
5. Jauhkan dirimu dari loba dan tamak, maka engkau akan sembuh dari penyakitmu dengan izin Allah.

Penyakit ini timbul karena nurani yang jauh dari Allah, semata-mata orang tersebut tidak membutuhkan Allah. Sehingga tidak aneh kerusakan terjadi dimana-mana akibat dari perbuatan manusia yang nuraninya rusak. Maka hendaklah mendekatkan diri pada Allah dengan sepenuh jiwa dan raga.

Bentuk ibadah utamanya shalat merupakan salah satu sarana taqarrub ila Allah, karena dengan shalat melahirkan pribadi yang mampu menghindarkan dari perbuatan keji dan munkar, tapi kenapa pribadi yang rajin ibadah (shalat) tapi masih melakukan perbuatan munkar? berarti shalatnya masih dipertanyakan, mungkin belum ikhlas dan mungkin belum merasa di awasi oleh Allah, melainkan shalatnya hanya sekedar menggugurkan kewajiban dan setor muka saja.

Dengan demikian, sudah sepatutnya semua ibadah termasuk shalat (yang dijelaskan) itu dilaksanakan dengan penuh keikhlasan semata-mata karena Allah dengan harapan meraih ridla dan karunia dari-Nya.

Berdzikir juga merupakan bagian dari cara mendekatkan diri kepada Allah. Allah berfirman, yang artinya "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram" (QS. Ar-Ra'd: 28).

Allah pun memberikan pahala surga kepada hamba yang beriman dengan diri yang tenang dalam kondisi di ridlai oleh Allah. "Wahai jiwa-jiwa yang tenang. Kembalilah kamu kepada Rabbmu dalam kondisi ridla dan di ridlai. Maka masuklah kamu dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah kamu ke dalam surga-Ku. (QS. Al-Fajr: 27-30).

Berdzikir tentang alam semesta pun akan menimbulkan rasa syukur, sementara kesyukuran itu melahirkan ketentraman jiwa, dengan hal itu pula diri menjadi tambah yakin dengan adanya pencipta alam semesta, yakni Allah SWT.

Firman Allah:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran: 190-191).

Maka, bermuhasabah (intropeksi) adalah jalan terbaik untuk mengorek kesalahan dalam diri serta menghindari ambisi duniawi karena mengejar duniawi itu tidak akan pernah ada habisnya, selalu kurang dan tidak puas. Apalagi jika sekedar mengejar bayang-bayang duniawi yang serba gemerlap hanya dapat menulikan hati yang kemudian menjauh dan menerjang nilai-nilai ilahi.

Hablu-minannas itu baik untuk ditunaikan dengan optimal, tetapi jangan sampai melalaikan diri dari hablu-minallah. Sebab sekali salah satunya putus maka datanglah penyakit atau bencana. (QS. Ali Imran: 112).


Disadur dengan perubahan dari majalah Suara Muhammadiyah hlm.62 Edisi No. 21 Th ke-98 2013

Berlangganan update artikel terbaru via email:

4 Responses to "Mengobati Penyakit Batin"

Komentar yang sopan, berikan solusi terbaik anda!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel