Penyebab tidak khusu dalam shalat

Mari kita baca penyebab tidak khusu dalam ibadah shalat:

1. Pikiran tidak fokus pada bacaan, gerakan, serta khusu pada Allah

Ketika takbir diucapkan mestinya hanya Allah yang Maha Besar, Allah yang hanya diingat dengan meninggalkan semua perkara dunia, guna menghadap Allah dengan keadaan siap dan pikiran yang khusu, akan tetapi pada kenyataannya tidak; justru disitu setan pada datang menggoda dengan membisikan kepada hatinya, sehingga terpancar kepada otak dan mengajak pikiran untuk tidak fokus kepada apa yang dilakukan, kepada apa yang dibaca.

Tapi kan saya shalat tetap lancar sesuai dengan bilangan rakaat dan tata cara shalat nya pun saya betul, serta bacaan nggak ada yang salah…??? Kalau kita shalat semua sudah reflek, kita melamun pun saat shalat, shalatnya tetap jalan…! Tapi yang jadi catatan adalah kekhusuan pikiran yang tidak sanggup menembus kekhusuan pikiran kepada Allah. Kemudian menghasilkan kualitas shalat yang apa adanya.

Shalat yang seperti itu, bisa dikategorikan seperti shalatnya orang mabuk, ia tak sadar dan tak mengerti apa yang diucapkannya.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat an-Nisa: 43
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan…

2. Memakai pakaian bergambar

Shalat yang lebih diutamakan adalah memakai pakaian putih dan polos, sehingga shalat kita tidak mengganggu orang lain. Pastinya kita juga sering lihat dalam kondisi shalat berjamaah seorang yang memakai pakaian bergambar, biasanya memakai kaos; kalau saya sering lihatnya memakai kaos partai, kaos pertamina, kaos bola, bahkan kaos ghatic yang kaya gambar setan. Mereka sengaja atau tidak tahu? Saya sendiri belum nanya sama orangnya. Hehe

Kemudian, ada lagi tulisan yang paling sepele kelihatannya tapi mengganggu, pernah saya alami sendiri nih, dalam keadaan shalat berjamaah di masjid; nah persis depan saya orang itu memakai sarung, sarung kan pasti ada cap nya, missal samarinda, gajah duduk. Terus yang namanya orang shalat pandangan ke tempat sujud, pasti tuh di sarung cap nya kebaca terus, samarinda…samarinda…samarinda…dalam hati saya. Jadi nggak khusu deh. Itu mengganggu menurut saya. Kalian juga pernah mengalami bukan??? Hehe

Kalau dalam hadits Rasulullah SAW, Rasulullah mengisahkan:
Maka Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepadanya: Singkirkanlah tiraimu ini dari kita karena sungguh gambar-gambarnya selalu mengangguku dalam sholatku. Riwayat Bukhari.

Jadi kita usahakan untuk shalat memakai pakaian yang bersih, suci, rapih, dan wangi, tatak ramalah kepada Allah dengan baik, jangan sebrod, acak-acakan asal setor muka.

3. Terdengar suara lain selain bacaan shalat

Shalat akan merasakan nyaman ketika telinga ini tidak diganggu dengan suara-suara lain selain bacaan shalat. Suara yang mengganggu seperti sudah kita ketahui, suara ponsel; makanya ketika memasuki masjid Handphone di silent terlebih dahulu. Bisa juga suara bisingnya kendaraan, suara music/nyanyian. Jangankan suara itu, ketika ada orang shalat orang yang membaca al-qur’an pun harus dipelankan, karena mengganggu kekhusuan shalat.

Mesti ada kesadaran menghormati diri ketika shalat, atau menghormati orang lain ketika shalat, sehingga shalat khusu kita dapatkan.

4. Shalat dalam perjalanan (bepergian)

Shalat adalah suatu kewajiban bagi umat Islam, kendatipun lagi dalam perjalanan kita wajib melaksanakan shalat. Namun yang pernah saya rasakan shalat pada saat bepergian tidak nyaman, karena saya ditunggu oleh kendaraan, misalnya Bus. Kalau bahasa sundanya gurunggusuh, cepet-cepetan atau bisa juga gelisah barangkali ketinggalan bus. Kecuali yang memakai kendaraan pribadi itu lain soal.

Maka biar tenang, rukhsoh shalat diambil dengan shalat jama dan qasar. Biasanya kendaraan pada shalat pertama itu berhenti, tapi untuk shalat selanjutnya tidak sehingga sampai ke tujuan. Sudah sampai tujuan lupa bahkan kesel malah ketiduran…huft. Hati-hati ya??? Jaga shalat 5 waktu…!

5. Tempat shalat yang tidak nyaman

Hebatnya ibadah shalat itu tidak harus di masjid, bisa dimana-mana asal sesuai syarat dan rukunnya. Utamanya memang di masjid, tapi di lain soal petani ini biasanya shalat di sawah, terutama shalat dzuhur dan asyar.

Apa yang membuat tidak nyaman? Tidak tersedia tempat shalat yang baik, tanah tidak rata, lupa bawa sejadah pakainya daun pisang, hehe pakaian kadang kotor, badan keringat walaupun mandi; tapi tidak pakai sabun. Aduh pokoknya nggak karuan…! Pokoknya tidak khusu.

6. Makan dulu apa shalat dulu?

Kita lihat di kronologi hadits Nabi:
Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Apabila makan malam telah dihidangkan makanlah dahulu sebelum engkau sholat Maghrib. Muttafaq Alaihi. 

Makan dahulu ketika sudah dihidangkan, takutnya ketika nanti shalat nggak makan dulu, pikiran akan tertuju pada makanan. Jadi tidak khusu deh…!

7. Dipanggil orang

Pernah tidak ketika lagi shalat dipanggil seorang? Pastinya pernah mengalami kan? Mungkin karena mereka tidak tahu bahwa kita lagi shalat. Terus apa yang harus kita lakukan? Batalkan shalatnya apa lanjutkan shalatnya? Akan saya jawab lanjutkan ketika shalat wajib, boleh dibatalkan ketika lagi shalat sunnah.

Kalau saya baca hadits menemukan riwayat kaya gini:
Menurut hadits shahih Tirmidzi: Hindarilah dari berpaling dalam shalat karena ia merusak jika memang terpaksa lakukanlah dalam sholat sunah.

Terus kalau yang manggil adalah orang tua kita sendiri bagaimana? Keraskan saja bacaan shalatnya (shalat wajib), memberi kode bahwa kita sedang shalat. Jika terpaksa dibatalkan adalah ketika shalat sunnah. 

Namun walau begitu tetap saja mengganggu kekhusuan shalat.

Saya mau tanya, anda pernah mengalami yang bagaimana?....

Mungkin itu yang bisa saya share, kritik dan saran adalah menjadi sumber penguat artikel ini.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Responses to "Penyebab tidak khusu dalam shalat"

  1. semoga kita tetap melaksanakan kewajiban sholat dengan khusu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. mudah-mudahan, karena shalat tanpa khusu, bagaikan raga tanpa jiwa...

      Delete
Komentar yang sopan, berikan solusi terbaik anda!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel