Uji Materi Surat al-Baqarah ayat 183
Tuesday, June 23, 2015
2 Comments
Ceramah yang asyik adalah ceramah yang tidak garing, tentu ceramah yang ada bumbunya, baik itu cerita atau kisah, kejadian masa kini, bahkan humor. Seperti ceramah yang tadi saya dengar waktu sehabis terawih, asyik yaitu perpaduan antara materi dan humor, humornya mengandung contoh yang memang terjadi dan sesuai dengan pembahasan. Tapi di sini saya tidak akan mencatat humornya, akan tetapi fokus pada inti bahasan saja.
Tahukah kalian bunyi surat al-Baqarah ayat 183? Dan apa kandungan dalam surat tersebut?
يأيّها الذين
امنوا كتب عليكم الصيام, كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
Dulu pas lagi mesantren teringat pelajaran bahasa Arab, jadi pembahasan kali ini akan dikupas dari segi perkata (sebagian saja; tidak semuanya), dalam bahasa Arab, يا itu adalah huruf nida artinya “hai”; berarti mengundang. Siapa yang di undang (munada)? Yaitu orang-orang yang beriman (الذين امنوا).
Andai…!
Orang yang mengundang kita yaitu orang yang lebih mulia, terhormat, kaya, dan dermawan; kira-kira kita akan memenuhi panggilannya tidak, jika di undang? Jawabannya tentu kita datang memenuhi panggilannya.
Jangankan demikian, asal orang yang paling kaya daripada kita, walaupun kelakuannya mohon maaf; kurang baik, tak sedikit, jika dipanggil datang padanya.
Nah, jika kita mengundang orang lain, terus orang yang di undang tersebut tidak datang memenuhi panggilan kita, kira-kira jengkel tidak? Tentu “sakitnya itu disini” hehe
Jika manusia saja jengkel atau mangkel melihat orang yang diundangnya tidak memenuhi panggilan, apalagi ini Allah yang manggil loh? Gimana nih?
Allah itu lebih mulia daripada manusia, Allah maha kaya, Allah maha kuasa, Allah maha pemberi dan Allah maha segala-galanya, kenapa kadang kita nggak mau memenuhi panggilannya???
Sebagai seorang muslim yang taat adalah selalu memenuhi panggilan Allah, baik itu shalat, puasa, naik haji (bagi yang mampu), dan zakat. Penuhi panggilan Adzan untuk mendatanginya ke masjid dan mushola, penuhi panggilan puasa ketika kewajiban puasa telah tiba yaitu pada bulan ramadhan, penuhi panggilan haji jika sudah mampu, jangan menunda-nunda; karena Allah bisa saja mencabut harta yang telah kita miliki dengan berbagai jalan. Dan kemudian bayarkanlah zakat.
Sesuai dengan tema di atas; penuhi panggilan puasa jika telah datang yaitu pada bulan ramadhan, pada bulan ini kita diajak berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, perbanyak ibadah, amal dan shodaqoh.
Esensi daripada puasa yaitu penggemblengan (kawah candra dimuka) keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah, maka yang dipanggil adalah orang-orang yang beriman bukan orang-orang muslim, ya nggak??? Maka keimanan kita akan di uji di bulan ramadhan ini, yang namanya orang ujian ada yang lulus ada yang tidak lulus. Yang lulus mendapatkan predikat dari Allah menjadi orang yang bertaqwa, sebaliknya yang tidak lulus akan kembali kepada prilaku-prilaku menyimpang, baik di bulan ramadhan apalagi di bulan-bulan yang lain. Ya kelakuannya kaya ular, berubah bentuk menjadi baik tapi prilaku ajeg.
Mudah-mudahan kita termasuk orang orang yang beriman, yang lulus dan mendapat predikat muttaqien, sehingga keistiqomahan kita akan terjaga dalam beribadah, beramal, dan menunjukan prilaku baik tercermin di bulan-bulan yang lain sehingga datang lagi bulan ramadhan selanjutnya. Aamiin
Penulis: Judin, S.Pd.I
sangat bermanfaat :)
ReplyDeletesaya harap demikian :-)
Delete