Teori Dua U

Setelah teraweh seperti biasa diadakan kultum, pada malam jum’at ini kultum disampaikan oleh Ust. Soeharto terkait dengan teori Dua U yang asyik sekali pembahasannya tapi hal ini juga penting sebagai menjadi bahan renungan dan intropeksi diri kita.

Para pembaca yang budiman…!
Apa sih teori dua U itu? Pasti penasaran kan?
Baiklah akan saya tulis kembali apa yang saya dengar dan saya pahami terkait teori Dua U itu. Teori Dua U tersebut adalah:

1. Ulat
Kalian tahu ulat, pasti semua tahu ya? Ulat ini ada yang di daun pisang, ada yang di kacang panjang, ada yang di dalam pete dan jengkol dan terakhir adalah pada daun padi. Ulat ini seandainya jika tidak mengalami perubahan (metamorphosis) maka akan memakan apa saja yang dihinggapinya; baik di daun apapun, salah satunya daun padi. Daun padi jika dimakan ulat semua akan mengalami kegagalan petani, alias tidak panen bukan?.

Selama perubahan (metamorphosis) ini ulat tersebut melakukan meditasi, meditasi ini yang mampu merubah ulat itu menjadi sebuah kupu-kupu yang indah, yang kupu-kupu itu banyak disukai orang-orang. Kupu-kupu ini pun tidak sembarangan memakan seperti sebelumnya, tapi memilih makanan yang nikmat dan lezat yaitu sari-sari dan madu yang ada di dalam bunga-bunga.

Perumpamaan di atas  memberikan pengertian  bahwa dengan puasa sebulan dalam setahun ini diharapkan mampu memberi dampak positif dalam membentengi diri untuk mengarungi sebelas bulan yang akan datang, yaitu menjadi manusia dan pribadi muttaqien. Berarti bulan Ramadhan sebagai sarana meditasi umat muslim untuk mensucikan diri, banyak beramal dan sedekah, membaca al-Qur’an dengan harapan mampu mengaplikasikan isi dari al-Qur’an itu, serta berlomba-lomba dengan kebaikan lainnya.

Maka pribadi Taqwa pun bisa diraih ketika umat Muslim mampu melaksanakan ibadah puasa dengan baik yang kemudian menjadi barometer perubahan diri menjadi lebih baik pula.

2. Ular
Siapa yang asing dengan ular? Tentunya semua orang tahu ular, banyak sekali macam ular, tak perlu saya sebutkan satu persatu, yang pasti ular ini sama dengan ulat tadi terjadi perubahan dengan meditasinya itu. Ular biasanya ganti kulit tuh, nah,,,ketika ganti kulit ular diam tidak makan dan minum, ada kodok, atau hewan yang mendekatinya pun tak di liriknya (makan). Hehe

Kita pasti pernah menjumpai di sawah atau kebun, ada bekas kulit (sisik) ular yang habis melakukan meditasi, meditasinya ini berhasil merubah penampilannya menjadi segar bugar, gagah dan penampilannya pun berbeda dengan sebelumnya. Hehe tapi yang membedakan ulat dan ular adalah karakternya. Ulat ketika masih jadi ulat adalah perusak dan setelah meditasi menjadi pribadi kupu-kupu yang indah dan banyak disenangi oleh manusia, terutama anak-anak dan kaum hawa biasanya. Heee berbeda dengan karakter ular, yang hanya merubah penampilannya saja, akan tetapi karakter dan pribadinya ular dan prilaku tidak baiknya masih seperti biasanya; jelek.

Nah, Teori dua U di atas dapat disimpulkan dengan maksud, bahwa Islam jika tidak ada bulan Ramadhan (puasa) sebagai meditasi, maka rusaklah dan kelakuan manusia seperti binatang. 

Jangan seperti ular, yang hanya merubah penampilannya saja, jadilah seperti kupu-kupu yang bentuk dan  karakternya banyak disenangi manusia.

Pesan...!
Jadilah perubahan yang lebih baik, tonjolkan karakter pribadi muslim dan jangan menjadi muslim dengan oknum yang jelek dipandang oleh manusia lainnya teruatama kafir, karena hal ini mudah untuk menghancurkan Islam. Maka kepercayaan terhadap Islam semakin pudar, factor intern Islam lah yang patut kita jaga.

Sekian...!

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Teori Dua U"

Post a Comment

Komentar yang sopan, berikan solusi terbaik anda!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel