Sebab Terkabulnya Do’a

Perhatikan dua ayat al-Qur’an firman Allah berikut ini:

"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina". (Q.S al-Mu’min: 60).

[1] Yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Sebab terkabulnya do’a ada dua macam:

Pertama, yang tampak; seperti melakukan amal shaleh (sedekah), berwudlu, shalat, mengangkat kedua tangan (saat berdo’a), berdo’a pada waktu yang mustajab (waktu, kondisi, tempat yang baik dan mulia).

- Waktu waktu yang mulia: pada hari arafah, muzdalifah, mina, malam lailatul qadar
- Bulan-bulan tertentu: bulan ramadhan apalagi pada sepuluh hari terakhirnya.
- Pada tiap mingguan: hari jum’at; mulai dari duduknya imam di atas mimbar sampai berkahirnya shalat jum’at
- Pada saat-saat tertentu: pada waktu sahur, sepertiga malam terakhir, pada hari jum’at (setelah Ashar sebelum maghrib)
- Tempat-tempat yang mulia: makkah dan di tempat-tempat suci ibadah haji.
- Kondisi-kondisi yang bagus untuk berdo’a: Do’a ketika barisan tentara mujahidin berjihad fi sabilillah maju menyerang, ketika turun hujan, sehabis wudhu, ketika adzan antara adzan dan iqomat, ketika mendirikan shalat fardhu, pada waktu sujud, do’a di akhir shalat fardhu, pada waktu berpuasa hingga berbuka, orang yang beribadah haji sampai selesai hajinya, do’a yang terdzalimi, do’a pemimpin yang adil, do’a orang tua, do’a setelah membaca al-Qur’an dan setelah menghatamkannya, do’a pada majlis-majlis dzikir, do’a ketika terbangun di malam hari, saat terdengar ayam jantan berkokok, menjenguk orang sakit, orang yang meninggal dunia, do’a seorang muslim terhadap sesama muslim, do’a yang sedang bepergian, do’anya orang yang terdesak (kepepet), do’anya orang yang berdzikir kepada Allah menjelang tidur hingga tertidur.

Dalil terkait:
Rosulullah bersabda:
"Saat terdekat antara seorang hamba dengan Rabb-Nya adalah saat bersujud, maka perbanyaklah do’a (di dalam sujud)." (HR. Muslim)

"Do’a tidak tertolak (jika dipanjatkan) antara adzan dan iqamah," (HR. at-Tirmidzi, dishahihkan Al-bani)

"Robb kita turun pada setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir. Dia berfirman: siapa yang mau berdo’a kepadaKu pasti Aku kabulkan. Siapa yang memohon kepadaKu pasti Aku beri. Siapa yang beristigfar kepadaKu pasti Aku ampuni."  (HR. al-Bukhori dan Muslim)

"Jika kalian mendengar kokok ayam jantan, maka mintalah kepada Allah dari karunia-Nya, karena ayam jantan itu telah melihat malaikat. Dan jika mendengar ringkikan keledai, berlindunglah dari godaan setan, karena keledai itu tengah melihat setan!" (HR. Bukhori dan Muslim) 

Dan masih banyak dalil-dalil yang shahih yang tak bisa ku tuliskan semua disini.

Kedua, sebab sebab yang tidak tampak adalah bertaubat dahulu (sebelum bedo’a), mengembalikan hak-hak orang lain, mengkonsumsi makanan, minuman dan berpakaian dari yang halal, tempat tinggal dan kendaraan hasil usaha yang halal, menjauhi hal-hal yang diharamkan dan syubhat, menghadirkan hati saat berdo’a, kuatnya pengharapan dan ketergantungan hati pada Allah, rasa takut dan tunduk, mengetuk jiwa dengan suatu ancaman Allah, menyerahkan segala perkara kepada-Nya, memutus pengharapan kepada selain-Nya seperti dalam surat al-mu’min: 44, menjauhi sifat putus asa dari terkabulnya do’a.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sebab Terkabulnya Do’a"

Post a Comment

Komentar yang sopan, berikan solusi terbaik anda!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel