Menjadi Muslim yang Inspiratif

Asas Manfaat seringkali menjadi dasar untuk mengesahkan dan membatalkan suatu kejadian. Ada yang menentukan hukum suatu perbuatan terlarang atau dibolehkan, baik atau buruk, dengan salah satu pertimbangannya dilihat dari seberapa manfaat yang dihasilkan.

Pertanyaan yang lebih dahulu muncul biasanya, apa manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh dari orang lain untuk dirinya dalam hubungan dan kerjasama itu. Hanya sedikit yang berfikir manfaat apa yang akan diberikan kepada orang lain.

Secara sederhana dapat diklasifikasikan tipe-tipe orang yang mengambil manfaat dalam pergaulan hidup sehari-hari.

Tipe yang pertama, orang yang hidup untuk memuaskan diri dan manfaat untuk diri sendiri, sehingga apapun yang dilakukan atas kalkulasi keuntungan dan manfaat untuk dirinya. Orang yang tergolong dalam tipe ini terindikasi dari gejala keengganan memberikan kemampuan dan keahliannya untuk kemajuan lingkungan sosial, dan cenderung apatis terhadap segenap aktivitas sosial yang non-profit.

Allah menyebut orang pada tipe ini sebagai bakhil (al-Hadid (57): 23-24).

Kedua, orang yang pasif dalam memberikan manfaat pada orang lain. Meningkat sedikit dari tipe sebelumnya, tipe kedua ini biasanya bersikap menunggu ajakan atau dorongan orang lain untuk melakukan aktivitas sosial, menunggu digerakkan bukan berinisiatif menggerakan orang lain dalam membangun masyarakat dan lingkungannya.

Tipe yang ketiga adalah orang yang senantiasa berusaha memberi manfaat kepada orang lain, ia berada di depan dalam aktivitas untuk kemajuan di masyarakat dan lingkungannya. 

Tipe ketiga ini termotivasi oleh sabda Nabi Muhammad saw: "Barangsiapa yang menunjukan pada kebaikan, baginya pahala seperti orang mengerjakannya" (HR. Malik).

Orang yang tergolong pada tipe ketiga ini mengukur kebahagiaan bukan karena apa yang diperoleh, tetapi kebahagiaan dan kesuksesan diperoleh karena mampu memberikan manfaat bagi orang lain.

Di antara tanda Muslim yang inspiratif adalah kehadirannya selalu dirindukan dan menjadikan orang-orang disekelilingnya nyaman dan senang.

Seorang pemimpin bisa menjadi inspirator karena sikap amanah dan adil terhadap bawahannya, seorang pegawai dan pekerja menjadi inspirator karena kejujuran dan ketulusannya, buruh menjadi inspirator karena semangat bekerja, guru menjadi inspirasi bagi para murid karena kasih sayangnya.

Itulah ketiga tipe orang yang mengambil manfaat dalam pergaulan hidup sehari-hari. Kemudian anda tipe orang keberapa dan mengapa?

Sumber : Suara Muhammadiyah (Dr. Mutohharun Jinan)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Responses to "Menjadi Muslim yang Inspiratif"

Komentar yang sopan, berikan solusi terbaik anda!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel