Hormati Ibu...!!!

Hormati Ibu
Assalamu 'Alaikum
Hamdan Wasyukronillah ama ba’du…ya hayyu ya qoyyum ya haanan ya manah ya dayan ya sulton ya dzal jalali wal ikrom.

Ingkang kulo hormati Pak Harso, Pak Judin, lan teman-teman kulo sing sepenasib sepenanggungan. Syukur Alhamdulillah atas pitulung izin Allah kulo bisa hadir ing acara lomba khitobah.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kito Nabi agung Nabi Muhammad SAW. Mugi-mugi kulo lan panjenengan sedoyo mbenjing kiyamat mendapat syafaat, aamiin…

Ndalu niki kulo pade membawakna tema ing judul “Hormati Ibu”

Wanita…Ibu adalah guru utama dan paling utama dalam pembinaan anak di rumah. Ibu adalah orang yang mempunyai kasih sayang dan sebagai tempat mengadu dalam keluarga,  Ibu adalah manager perekonomian rumah tangga, dan doa ibu sangat sangat tajam, maka sudah sepatutnya kita sebagai seorang anak untuk menghormati Ibu, begitu mulia derajat seorang Ibu sampai Rasulullah saw bersabda: “aljannatu tahta akdamil ummahat” artinya surga di bawah telapak kaki Ibu, betul….?

Nabi adam diciptakan oleh Allah di alam Surga, padahal di alam surga semua serba terjamin, tak ada kekurangan apapun, kecuali Allah melihat adam dalam keadaan kesepian, melamun, galau dan merana. Sosok apa yang dibutuhkan Adam? Yakni pendamping hidup, dialah seorang Ibu pertama di muka bumi yang tidak punya ayah dan Ibu yang menjadi cikal bakal berkembangnya manusia.

Hadirin rohimakumullah…!

Berbicara seputar kehidupan anak-anak; Ibu mempunyai peran penting dilihat dari segi pengabdiannya terhadap suami, yakni pertama kali Ibu mengandung, kemudian melahirkan, terus menyusui, tidak bosan-bosannya mengasuh dan merawat sampai besar bahkan sampai menikah. Dialah Ibu wanita yang perjuangannya sungguh besar untuk kita jadi ukuran kadar penghormatan padanya, betul apa betul…???

Tadi dikatakan bahwa Ibu mengandung, mengandung 9 bulan, mengandung kalau biasa kita katakan hamil; hamil itu bukan perkara yang gampang, kata Allah “wahnan ala wahnin”…payah di atas kepayahan. Sembilan bulan tu lah kandungan di bawa kemana-mana.

Aa Rizky punya peci, seberapa beratnya cuma saya bawa pada waktu shalat dan ceramah setelah itu saya taruh di kamar. Tapi seorang Ibu 9 bulan kandungannya dibawa kemana-mana, sambil nyanyi…kemana-kemana..kemaana…ku harus mencari kemaanaa…hehe…tuh ayu tinting gara-gara nyanyi kemana-kemana, suaminya jadi kemana-mana, betuuuul apa betuuul??? Hehe

Hadirin rohimakumullah…

Apakah cukup perjuangan Ibu sampai disitu? Tidak. Ketika Ibu mau melahirkan disitulah harus berjuang seorang Ibu antara mati dan hidup. Ahli medispun hanya sebagai perantara kelahirannya akan tetapi selamat tidaknya seorang Ibu adalah hakikatnya dari Allah swt. Ketika lahir seorang bayi disitulah seorang Ibu merasa tenang, begitupun seorang ayah merasa lega…haaaaaaah,,,,mengehala nafas, legaa rasanya..! 

Anak ini adalah anugerah dan titipan Allah swt yang selanjutnya menjadi tanggung jawab orang tua, khususnya seorang Ibu yang setiap hari merawatnya, sampai menjelang ia besar. Maka sungguh biadablah jika seorang anak tidak menghormati dan menyayangi Ibunya. Jangan kau linangkan air matanya karena ulahmu tapi mengalirnya air mata Ibu adalah merasa terharu melihat anak yang shalih/sahalihah dan berhasil dalam hidupnya. Coba kita pikir sampai dimana penghormatan dan kasih sayang seorang anak terhadap Ibunya, janganlah jadi anak durhaka. 

Untung Ibu kita adalah Ibu yang kuat dan hebat, mampu melahirkan anaknya sesuai dengan ketentuannya, tidak seperti sebagian wanita (Ibu) yang lain yang takut melahirkan; ada yang sesar. Akhirnya tuh melahirkan si sesar di bedah perutnya lahir anaknya, crooot…hehehe eeeh salah…! Bukan crot ya tapi…??? Jawab sendiri; langsung si bayi lahir goyang sesar, hahaha…edaaaaan aaah…! Iya apa bukan? Hahaha Wiissss…………!

Jangan takut melahirkan terus sesar yaaa? Justru ketakutan itu akan jadi boomerang, percayalah ma Allah, pasti Ibu ini dilindungi,. Insya Allah !

Inilah penggalan lagu yang pas untuk mengenang seorang Ibu:
Ibu, ibu kaulah wanita yang mulia, derajatmu tiga tingkah dibanding ayah.
Kau mengandung melahirkan menyusui mengasuh dan merawat serta membesarkan putra putrimu Ibu

Lagu tersebut patut kita jadikan pelajaran, bahwa perjuangan Ibu tak kenal lelah merawat anaknya sampai besar. Harapanya tadi itu, jadi anak yang shalih/shalihah, berguna bagi agama, bangsa dan Negara, tentunya jadi buah hati Ibu yang membanggakan, betul apa betuuul???

Ibu begitu berjasa untuk saya begitupun untuk kalian semua, saya yakin itu; doanya begitu mustajab, setiap hari Ibu tidak lupa mendoakan aku, hingga saya dan kalian bisa seperti sekarang karena perjuangan seorang Ibu. Tapi jangan lupakan bahwa ibu tidak seorang diri, melainkan dengan seorang ayah yang setia yang susah payah; banting tulang mencari rejeki untuk anak dan isterinya.

Ketika kita menyakiti Ibu ingatlah bahwa Allah tidak ridho dengan perbuatan kita.

Ridolloha fi ridolwalidain sukhtulloha fi sukhtil walidain
Ridho Allah ada pada kedua orang tua, dan benci Allah ada pada kedua orang tua.

Maka dari itu dengarkan alunan penggalan lagu roma irama ini:
Hai manusia, hormati ibumu; yang melahirkan dan membesarkanmu, darah dagingmu adalah darah daginya…!

By the way kenal Roma Irama nggak? Waaah jadul kalau nggak kenal. Hehe saya kenal dia hp, tapi dia nggak kenal saya. Hehehehehe…! (Tepok jidat).


Ternyata jamaah calon artis semua, artis idaman panduan teladan semua umat, seperti Nabi Muhammad, betul apa betuuul? Tapi nggak kebayang kalau calon artisnya seperti pak Harso, hahaha (just Kidding)…! Alhamdulillah…? Insya Allah…? Amin yaa robbal ‘alamiin…?

Selain itu yang wajib kita hormati ada tiga Ibu:
1. Pertama Ibu yang melahirkan kita
2. Ibu mertua
3. Ibu Murobi ruhila yang mandiri

Kita rajin shalat, sedekah, sama orang tua masih melawan, Cuma satu tempatnya, neraka…naudubillahi mindzalik! Maka sekali lagi hormati kedua orang tuamu dan hormati ibumu serta Ibu mertuamu, mintalah restu dan doa kepadanya. Jadikan diri kita yang terbaik berkat doa Ibu. Aamiin.

Itulah yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf bila ada kesalahan baik dari segi materi maupun isi.

Ridolloha fi ridolwalidain sukhtulloha fi sukhtil walidain

Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb

Teks asli dari M. Rizky Hidayah, Juara 1 lomba khitobah antar anak asuh di PAYM Kota Tegal tanggal 12 November 2015 yang lalu, dan redaksinya telah di edit dan disempurnakan ulang oleh Pengasuh.


(*M. Rizky Hidayah, Siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal, Kelas 8*)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Hormati Ibu...!!!"

Post a Comment

Komentar yang sopan, berikan solusi terbaik anda!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel