Zulkarnain Sang Penakluk

Zulkarnain Sang Penakluk
Para Nabi adalah orang-orang yang baik sebagai teladan umat manusia sepanjang masa. Selain mereka, Allah juga membangkitkan manusia-manusia utama di tengah-tengah lingkungannya untuk menjadi suri teladan juga. Diantara mereka adalah Zulkarnain sang penakluk.

Zulkarnain secara harfiah adalah "orang yang bertanduk dua, "Raja dengan dua tanduk, atau penguasa timur dan barat, atau bisa juga penguasa dua zaman. Al-Qur'an tidak memberikan informasi tentang zaman kapan dan dimana ia hidup. Pandangan umum menyamakan Zulkarnain dengan Iskandar Agung (Alexander the Great).

Zulkarnain adalah raja yang sangat perkasa. Tuhan mengaruniai dia kekuatan dan kemampuan serta kekayaan dalam menjalankan pekerjaannya yang besar itu. Kekuasaannya terbentang dari Timur ke Barat dan atas bangsa-bangsa dari berbagai peradaban. Dia adil berpihak pada kebenaran serta tidak serakah, suka melindungi yang lemah dan menghukum setiap orang yang melakukan pelanggaran.

Allah SWT berfirman tentang Zulkarnain sebagai berikut.
وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ ذِي الْقَرْنَيْنِ قُلْ سَأَتْلُو عَلَيْكُمْ مِنْهُ ذِكْرًا
Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya."
إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الْأَرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا
Sungguh, Kami telah mengukuhkan kekuasaannya di muka bumi, dan Kami berikan kemampuan dan kekayaan kepadanya untuk segalanya.
فَأَتْبَعَ سَبَباً
Maka ia pun menempuh suatu jalan
حَتَّى إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِى عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِندَهَا قَوْماً قُلْنَا ياذَا الْقَرْنَيْنِ إِمَّآ أَن تُعَذِّبَ وَإِمَّآ أَن تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْناً
Sehingga bila sudah sampai ketempat matahari, dilihatnya matahari terbenam dalam mata air bercampur lumpur, dan dia di dekatnya ada suatu kaum. Kami berfirman: "Hai Dzulkarnain, kau boleh menjatuhkan hukuman atau memperlakukan mereka dengan baik.
قَالَ أَمَّا مَن ظَلَمَ فَسَوْفَ نُعَذِّبُهُ ثُمَّ يُرَدُّ إِلَى رَبِّهِ فَيُعَذِّبُهُ عَذَاباً نُّكْراً
Berkata Dzulkarnain: "Barangsiapa berlaku dzalim akan kami hukum dia; kemudian akan dikembalikan kepada Tuhannya, maka Dia akan menghukumnya dengan hukuman yang keras. 
وَأَمَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُ جَزَآءً الْحُسْنَى وَسَنَقُولُ لَهُ مِنْ أَمْرِنَا يُسْراً
Tetapi barangsiapa beriman dan berbuat amal kebaikan, ia akan mendapat balasan yang baik; dan dengan perintah Kami segala sesuatu akan Kami permudah baginya. (Al-Kahfi: 83-88).

Al-Qur'an menarasikan bahwa Zulkarnain menempuh jalan lain hingga sampai ke matahari terbit, yakni perjalanan ke timur. Ia menjumpai masyarakat primitif. Rakyatnya hidup sederhana, dan mereka tidak memerlukan atap di atas kepala mereka, juga tidak memerlukan pakaian untuk melindungi dari matahari.

Kemudian Zulkarnain menempuh jalan lainsampai ke suatu tempat antara dua gunung. Dibalik gunung itu terdapat kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka pun mengadukan kepada Zulkarnain perihal Ya'juj dan Ma'juj yang membuat kerusakan di bumi dan mereka memintanya membuatkan dinding pemisah.

Berkat rahmat Allah, Zulkarnain membuat dinding pemisah dengan bongkah-bongkah besi antara kedua tepi gunung yang curam dan menuangkan di atasnya cairan tembaga, sehingga Ya'juj dan Ma'juj tidak dapat mendaki dan tidak mampu melubanginya (Al-Kahfi: 89-98).


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Zulkarnain Sang Penakluk"

Post a Comment

Komentar yang sopan, berikan solusi terbaik anda!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel