Shalat Sunah Istikharah

1. Pengertian
Shalat Sunah Istikharah ialah shalat sunah untuk memohon petunjuk kepada Allah dalam menentukan pilihan satu diantara dua.

Shalat ini dilaksanakan sebanyak dua rakaat dengan tata aturan sebagaimana shalat-shalat bia sa dan sesudah shalat dilakukan berdoa.

Waktunya pada waktu malam, dan yang paling baik adalah sesudah shalat isya, sesudah tidur pada waktu sepertiga malam yang akhir (setelah tengah malam sampai fajar).

Kegunaannya; untuk memohon petunjuk kepada Allah dalam menetapkan pilihan yang ragu-ragu, dan fungsinya dapat menentramkan hati yang sedang kalut.

Dasar dilaksanakannya shalat sunah istikharah, 
Al-Hadits

إذَا هَمَّ اَحَدُكُمْ بِاْلاَمْرِ فَلْيَرْكَعْ ركْعتينِ مِن غير الفَريضةِ ثمّ لِيَقُلْ: اللهمّ...رواه البخارى
Artinya:
"Jika ingin seseorang diantara kamu mengerjakan suatu urusan, maka shalatlah dua rakaat selain dari shalat fardlu, kemudian berdoalah, Yaa Allah...                                                         (H.R. Bukhari)

2. Cara Mengerjakan Shalat Sunah Istikharah
a. Dilakukan sebagaimana shalat biasa, sebanyak dua rakaat.
b. Selesai mengerjakan shalat sunah istikharah, membaca doa sebagai berikut:

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْــرَ –وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِي فِي دِيْنِي وَمَعاَشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي – أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِيْنِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي –أَوْقَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي بِهِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku minta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu, dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan ke-Maha Kuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (disebutkan masalahnya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku –atau Nabi r bersabda "di dunia atau di akhirat"- takdirkanlah untukku, mudahkan-lah jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkanlah persoalan tersebut dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku dimana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku".

3. Perlu diperhatikan !
a. Ketika berdoa dan sampai pada kata (haadzal amra) supaya disebutkan urusan yang akan dilaksanakan.
b. Cepat atau lambat keberhasilan doa dalam shalat istikharah, terletak pada ketekunan, dan kekhusuan dalam melakukannya.
c. Hasil dari shalat sunah istikharah ditetapkan oleh Allah dalam tanda-tanda; 1). Kemantapan hati untuk menentukan pilihan, 2). atau dengan isyarat dalam mimpi.
d. Sebelum ada kemantapan untuk melakukan pilihan, jangan bosan-bosan untuk melakukan shalat sunah istikharah.


Sumber : Drs. Soetam H.S Dkk, Pendidkan Agama Islam (CBSA) dan www.muhammadiyah.or.id

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Shalat Sunah Istikharah"

Post a Comment

Komentar yang sopan, berikan solusi terbaik anda!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel