Pengertian Istinja dan Istijmar
Wednesday, May 20, 2015
Add Comment
Pengertian istinja (cebok): membersihkan kemaluan atau anus dari sesuatu yang keluar dari padanya. Apabila membersihkannya dengan memakai air, dinamakan istinja; tetapi apabila dengan memakai bebatuan atau kertas tissu, dinamakan istijmar.
Agar istijmar dikatakan cukup, maka harus memenuhi syarat-syarat, yaitu: benda yang digunakan suci, diperbolehkan, dapat membersihkan, dan bukan dari yang biasa dimakan, serta sedikitnya dengan tiga buah batu atau lebih. Istinja atau istijmar wajib dilakukan untuk setiap yang keluar, baik dari lubang kemaluan atau anus.
Agar istijmar dikatakan cukup, maka harus memenuhi syarat-syarat, yaitu: benda yang digunakan suci, diperbolehkan, dapat membersihkan, dan bukan dari yang biasa dimakan, serta sedikitnya dengan tiga buah batu atau lebih. Istinja atau istijmar wajib dilakukan untuk setiap yang keluar, baik dari lubang kemaluan atau anus.
Dalam hadits:
Dari A’isyah RA telah berkata : Bahwa Rosulallah SAW telah bersabda : “Apabila salah seorang dari kalian ada yang buang air besar (ghoit), maka hendaklah ia menghilangkannya dengan 3 batu. Sesungguhnya ia sudah mencukupkan”. HR Abu Daud
Dalam bahasa sunda bersuci selain dengan air (istijmar) dinamakan meper, hal ini dilakukan ketika posisi di hutan yang tidak menemukan sumber air, Jika mudharat, jika menemukan air, maka pakailah air...!
Saran...!!!
1. Istinja dan istijmarlah yang benar karena siksa kubur kebanyakan dari tidak beristinja. perhatikan hadits berikut:
"Dari Anas RA telah berkata: Rosulallah SAW telah bersabda: Bersucilah kamu dari air kencing. Karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur disebabkan darinya”. HR Daruquthni.
Dalam hadist ini ada kata perintah yaitu “tanazzahu “ artinya bersucilah. Menurut kaidah usul fiqh jika ada suatu kata perintah asal kata itu menunjukan akan wajibnya suatu perintah. Jadi bersuci / cebok itu hukumnya jelas wajib. Tidak cebok setelah buang air itu dosa.
2. Hindari istijmar dengan menggunakan daun yang kasap seperti daun jati, karena perih sekali, seperti habis dikerokin, hehe atau jangan salah mengambil benda untuk bersuci, yang mengakibatkan kemaluan atau anus menjadi gatal dan tidak nyaman serta lecet. :-D
Bahan bacaan: Artikel Islam, Motivasi, dan Pengembangan & Tafsir Seper sepuluh dari Al-Qur'an Al-Karim
0 Response to "Pengertian Istinja dan Istijmar"
Post a Comment