Kebencian Anti-Muslim Tampaknya Menguntungkan; Na'udzubillah !

Dunia Islam, Pamela Geller seorang aktivis pro Israel itu dibayar $ 200.000 per tahun dari organisasi American Freedom Depense Initiative (AFDI). Uang tersebut salah satunya digunakan untuk mendanai kontes menggambar kartun Nabi Muhammad (The Prophet Mohamed Cartoon Contest) yang digelar pada akhir pekan minggu pertama di bulan mei silam.

Bahkan, banyak diidentifikasi oleh Southern Poverty Law Center (SPLC), The Anti-Defamation League (ADL) dan Center for American Progress (CAP) sebagai pemimpin industri anti-Muslim di Amerika yang dibayar dengan baik untuk usaha mereka.

AFDI sendiri adalah sebuah organisasi kelompok yang terdaftar di SPLC sebagai "Organisasi anti-Muslim" berdiri dan aktif pada tahun 2013 silam. Hal ini baik bagi mereka untuk jihad global dan supremasi Islam.

Tapi Geller yang telah dikecam oleh ADL untuk menjelekkan Islam, hanyalah salah satu dari banyak yang menguntungkan dari pada kebencian, jelasnya.

Matt Duss, Mantan Analis Kebijakan untuk CAP dan sekarang presiden yayasan perdamaian Timur Tengah, mencatat, "Ini tentu menjadi industri yang menguntungkan untuk pemimpin fanatik anti-Muslim. Puluhan juta dolar telah dituangkan untuk ini.

Duss seorang yang ahli dalam bidang ini, merilis sebuah laporan pada bulan februari berjudul "Fear, inc. 2.0" yang menyelidiki jaringan islamophobia di Amerika. Misalnya, laporan mencatat bahwa Frank Gaffney adalah salah satu pemimpin dari gerakan anti-Muslim yang juga seorang insinyur, berkata: "Pemberian Muslim Amerika hari libur kerja untuk liburan Muslim adalah bentuk memaksakan hukum syari'ah.

Nah, pusat Gaffney untuk kebijakan keamanan (CSP) dilaporkan $ 3.200.000 dalam pendapatan, dan Gaffney sebagai presiden dibayar $ 300.000 setahun untuk karyanya dalam mengutuk Muslim.

Lalu ada David Horowitz, seorang pria digambarkan oleh SPLC sebagai goodfather dari gerakan anti-Muslim modern. Dia juga telah dikecam oleh ADL untuk karyanya yang mempromosikan pandangan anti-Muslim dan fitur acara dengan aktivis anti-Muslim.

Misalnya, Horowitz telah mencoba menggretak dan menyingkirkan mahasiswa Muslim-Amerika dengan klaim bahwa Asosiasi Mahasiswa Muslim, yang terkait dengan organisasi teroris dan berniat untuk membunuh orang-orang Yahudi dan mendorong mereka ke laut.

Menjadi goodfather tampaknya menjadi kepuasaan tersendiri dalam memprovokatori anti-Muslim, pasalnya Horowitz dibayar $ 525.000 gaji per tahun.

Horowitz tidak hanya fokus mengutuk (memprovokatori) anti-Muslim, dia juga membuat komentar kebencian lainnya, seperti "tidak ada masyarakat yang lebih rasis di Amerika selain dari masyarakat kulit hitam".

Yang paling menonjol adalah Lynde dan Harry Bradley Foundation dan Scaife Foundation, yang masing-masing telah menyumbangkan lebih dari $ 5 juta untuk David Horowitz's Freedom Center. Sedangkan Scaife Foundation menyumbangkan lebih dari $ 3 juta untuk Frank Gaffney.

Mengapa mereka mendanai kelompok-kelompok mainstream ini?. Duss menjelaskan bahwa dalam pandangannya itu, "Karena sekelompok penyandang dana konservatif howkish jelas melihat manfaat politik untuk memicu kekhawatiran dan kecurigaan dari sesama warga mereka yang beragama Islam-Amerika". Berarti kita dapat melihat lebih banyak uang yang mengalir ke ini anti-Muslim pendukung dalam pemilihan presiden pada 2016 mendatang.

Intinya bahwa industri anti-Muslim yang menguntungkan dan tidak akan segera berhasil dan terwujud. Tapi setidaknya sekarang kita dapat mengerti mengapa beberapa orang ini terlibat dalam kegiatan kebencian terhadap Muslim?

Itulah mereka yang tak henti-hentinya membenci dan menyuarakan bahwa Islam adalah Agama yang negatif, akan tetapi mudah-mudahan Islam tetap jaya di bumi paman syam itu.

Teks di sadur dari (*The Daily Beast*)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kebencian Anti-Muslim Tampaknya Menguntungkan; Na'udzubillah !"

Post a Comment

Komentar yang sopan, berikan solusi terbaik anda!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel