Sopan Santun: Mestinya dibiasakan !

Hidup dalam masyarkat tidak akan lepas dari yang namanya perkumpulan, perkumpulan masyarkat ini terjalin komunikasi satu sama lain. Maka perlu sopan santun sebagai bingkainya agar adanya kita diterima dalam masyarakat tersebut.

Norma sopan santun sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.
Dalam norma sopan santun menurut Wikipedia adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu.
Namun pada kesempatan ini saya akan share norma kesopanan yang berada di lingkungan daerah Jawa kaitannya dengan akhlak terhadap sesama manusia agar tidak timbul kebencian dan tetap di hargai di masyarakat:
  • Tebarkan salam dan Salaman
Pernahkah anda acuh tak acuh terhadap orang disekelilingmu? Jika ia maka kurangilah sifat tersebut, jika anda tidak ingin dikatakan orang sombong. Apalagi anda muslim, baiknya mengucapkan salam karena itu adalah bagian dari doa terhadap sesama muslim. Kemudian dilanjutkan dengan salaman dan basa-basilah dengan kata-kata yang enak di dengar tentunya bermanfaat, contoh: apa kabar akhi/ukhti? Tadi kemana ko tidak kelihatan pas shalat berjamaah Magrib? Silahkan anda tambahi sendiri omongannya menurut kepantasan waktu dan tempat.

Selanjutnya, ucapan salam dan membiasakan salaman tidak hanya di majlis ilmu, di masjid, Mushola, pada lebaran idul fitri dan lebaran idul adha saja. Akan tetapi tebarkan salam dan salaman perlu dibiasakan kapan pun dan dimanapun, jika sesama muslim sudah tidak membiasakan salam dan salaman maka dikit demi sedikit akhlak Islam ini akan musnah; ini yang diucapkan malah “Selamat pagi, selamat siang, selamat malam,” cuek dan acuh tak acuh seperti layaknya lingkungan perkotaan yang selama ini kita lihat. Naudubillah…!

Dalam kitab Nashaihul Ibad (Ibnu Hajar Al-Asqalani, 2002: 42) tiga hal yang dapat menjadi sebab memperoleh kedudukan yang tinggi di akhirat nanti, salah satunya membudayakan ucapan salam (فإفشاء السلام), saatnya kita merealisasikan dan jangan malu-malu untuk mengucapkannya, jangan malu dikatakan ustadz, apa mau di katakan preman? Hehe mending di bilang ustadz.
  • Pasang Senyuman
Senyum merupakan lambang kedamaian, keceriaan, menghilangkan perasangka buruk orang lain. Akan tetapi senyum juga membutuhkan teman, kalau senyum sendiri tanda tanya jadinya. Jika senyum membutuhkan teman maka berbagilah senyum dengan orang lain, hal ini pula adalah bagian dari ibadah (shadaqah). 
Sebagaimana dalam hadits:
Dari Abu Dzar ra, dia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
Hadits lain:
Dari Abu Dzarr ra dia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah, engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah, menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan merupakan sedekah, dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu juga sedekah.” (HR. Tirmidzi)
Selain itu tersenyum juga bisa meningkatkan kesehatan seseorang dan membuat hidupnya lebih menyenangkan. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan seseorang dengan tersenyum:

1. Senyum membuat seseorang lebih menarik
Secara tidak sadar senyum bisa membuat orang lebih menarik, karena ada faktor daya tarik; tertentu dan membuat seseorang terlihat lebih baik dibanding mengerutkan kening, cemberut atau meringis.

2. Senyum bisa mengubah suasana hati
Tersenyum bisa mengelabui tubuh sehingga membantu seseorang mengubah suasana hatinya menjadi lebih baik. Untuk itu jika merasa sedih, cobalah untuk tersenyum.

3. Senyum bisa menular
Tersenyum tak hanya mengubah suasana hati orang tersebut tapi juga orang-orang disekitarnya, dan membuat hal-hal menjadi lebih bahagia. Ini karena senyum bisa menular dan membawa kebahagiaan bagi orang lain.

4. Senyum bisa meredakan stresOrang yang stres bisa terlihat dari wajahnya, tapi dengan tersenyum bisa mencegah seseorang tampak letih dan lelah. Jika sedang stres, cobalah ambil waktu untuk tersenyum, karena bisa mengurangi stres sehingga lebih mampu mengambil tindakan.

5. Senyum meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tersenyum bisa membantu sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih baik. Ketika seseorang tersenyum maka fungsi imun meningkat yang membuat seseorang merasa lebih rileks dan terhindar dari penyakit seperti flu dan pilek.

6. Senyum menurunkan tekanan darah
Ketika tersenyum maka ada penurunan nilai tekanan darah yang terukur. Cobalah mengukur tekanan darah saat duduk di rumah sambil membaca, lalu tersenyum selama 1 menit dan mengukur tekanan darah kembali, maka akan terlihat perbedaan.

7. Senyum bisa melepaskan endorfin, penghilang rasa sakit dan serotonin
Studi telah menunjukkan senyum bisa melepaskan endorfin, senyawa yang bisa mengurangi rasa sakit secara alami dan serotonin. Ketiganya bisa membuat orang merasa lebih baik dan menjadi obat yang alami.

8. Lipatan senyum di wajah bisa membuat orang terlihat lebih muda
Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum bisa membantu mengangkat wajah sehingga membuat orang tampak lebih muda. Karenanya cobalah lebih sering tersenyum yang membuat merasa lebih muda dan lebih baik.

9. Tersenyum bisa membuat orang terlihat sukses
Orang yang tersenyum akan terlihat lebih percaya diri sehingga lebih dipromosikan, selain itu pasang senyum di setiap pertemuan akan memiliki reaksi yang berbeda.

10. Senyum bisa membantu orang tetap positif
Senyum akan membuat orang lebih positif dan mengurangi pikiran negatif. Dengan mengurangi depresi, stres dan khawatir maka kesehatan seseorang juga akan meningkat dan menghindarinya dari berbagai risiko penyakit.
  • Menghormati yang tua dan yang tua menghargai yang muda
Menurut KBBI menghormati berarti menaruh hormat, menaruh hormat kepada yang lebih tua, karena yang tua lebih banyak pengalaman, dan menghilangkan keangkuhan pada diri seseorang (yang muda). Dengan begitu tercipta keselarasan sesuai dengan tingkat umur manusia. Di sebagian tempat kadang terjadi ketidakhormatan kepada yang tua, ngerjain orang tua, atau malahan menertawakan, menyepelekan orang tua. Hal ini bisa terjadi karena sosok yang tua tak bisa menjadi contoh dan teladan bagi yang muda. 

Masih dalam KBBI, menghormati mempunyai arti menghargai; menjunjung tinggi. Bahasa hormat cocok untuk kepada yang lebih tua, dan bahasa menghargai pas untuk yang muda. Oleh sebab itu, Mari kita menjunjung nilai-nilai kebaikan yang sudah tertanam dalam masyarakat dengan demikian tercipta ketertiban dan kerukunan dalam norma sopan santun.

Rasulullah saw. Bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah memberi wahyu kepada Aku yang memerintahkan supaya kamu semua bersifat tawadduk sehingga tidak ada seseorang pun merasa dirinya megah (lebih bangga diri) dari orang lain dan tidak boleh seseorang itu menzalimi dan melampaui batas terhadap orang lain”. (Riwayat Muslim).

Maksudnya:
a. Islam menuntut umatnyaberamal dengan sifat tawadduk dan hormat menghormati sesama Islam dengan demikian akan lahirlah sebuah masyarakat Islam yang harmoni.

b. Kedudukan orang Islam disisi Allah adalah sama saja tarafnya. Oleh sebab itu Islam melarang umatnya melakukan kezaliman dan hendaklah menjauhkan sifat-sifat keji seperti membesar diri, bermegah dan sebagainya.

c. Islam melarang umatnya bersifat bangga diri, kerana mempunyai pangkat dan kedudukan yang tinggi, tetapi hendaklah bersifat hormat menghormati antara satu sama lain dan jangan merendahkan orang lain, karena semulia mulia manusia di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa.
Kalam Allah:
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan keampunan dari Allah serta keredhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu". (al-Hadid:20)

  • Menjaga Perkataan 
Lidah, walaupun tak bertulang mampu menyakiti perasaan orang lain, seseorang dihargai karena lidahnya seseorang dibenci karena lidahnya pula. Maka hati-hatilah dalam berkata, pikirkan dahulu jika mau bicara, kiranya menyinggung orang lain nggak? Maka kita perlu tahu watak orang tersebut agar terhindar kefatalan bicara. 

Hindari juga perkataan yang bukan dari bangsa manusia, jangan semua nama hewan disebutnya, jangan pula makhluk ghaib disebutnya. Contoh: hei anjing?.....Hei Goblog?... Dasar setan loh…!!! 
  • Ucapkan terima kasih
Biasakan mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah memberi dan menolong kepada kita, terutama berterimakasih kepada Allah dengan rasa syukur yang telah memberi banyak kenikmatan, ni’mat iman, Islam dan sehat walafiat. 


Itu saja yang bisa saya uraikan, jika ada tambahan silahkan isikan pada komentar untuk melengkapi artikel ini.

Sumber Bacaan:
  1. Wikipedia
  2. kitab Nashaihul Ibad 
  3. K.H Abdullah Gymnastiar (facebook) 
  4. Facebook
  5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
  6. Yuk LIQO 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sopan Santun: Mestinya dibiasakan !"

Post a Comment

Komentar yang sopan, berikan solusi terbaik anda!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel