Teks Pidato; Empat Pilar Kesuksesan Dakwah Rasulullah SAW
Tuesday, August 11, 2015
Add Comment
Alhamdulillah, wasolatu wasalam ala rosulillah, wala haula wala quwwata illa billah (amaa ba’du).
قال الله تعالى فى القرأن الكريم: بسم الله الرحمن الرحيم: لقد كان لكم فى سول الله أسوةٌ حسنة، لمن كان يرجوا الله واليوم الأخر وذكر الله كثيرًا
Pembina panti asuhan yang saya hormati, teman-temanku seperjuangan yang sama-sama hadir pada kesempatan yang berbahagia ini, mudah-mudahan kita selalu ada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin..!
Mustami’uuna…yang berbahagia…!
Pada kesempatan malam ini, saya akan membawakan sebuah tausiyah yang berjudul “Empat Pilar Kesuksesan Dakwah Rasulullah SAW”
Baiklah….!!!
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, sejarah telah mencatat bahwa Allah telah menciptakan makhluk yang paling mulia di jagat ini, beliau lahir tanggal 12 Rabiulawal tahun Gajah sekitar tahun 571 M yang silam
.
Siapakah dia??? Baginda Nabi Muhammad SAW…!!!
Michael H. Hart menempatkan posisi Nabi Muhammad SAW di urutan pertama dalam bukunya yang berjudul “Seratus Tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah”. Diakuinya karena Islam adalah agama yang paling banyak di anut oleh manusia di bumi ini setelah Kristen dan yang lainnya. Walaupun beliau telah wafat, akan tetapi cahaya Islam masih bersinar di tengah-tengah kita hingga saat ini. Hidup Islam…Hidup Islam…Hidup Islam…! Aamiin…!
Kita harus bangga dengan agama kita, karena Islamlah agama yang diakui disisi Allah.
Allah Berfirman:
Innadiina ‘indallohil Islam. (agama yang di terima disisi Allah hanyalah Islam).
Hadirin sekalian yang budiman…!
Kehadiran Rasulullah di tengah-tengah kaum quraisy, Allah telah menjaga dan memliharanya yang kelak akan menjadi pemimpin manusia dan membawa misi perubahan, dengan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik nantinya. Salah satunya adalah Nabi Muhammad di utus kedunia ini untuk menyempurnakan akhlak, yang pada waktu itu manusia dalam kebobrokan akhlaknya.
Sebagaimana dalam hadits: Innama buistu liutammima makarimal akhlak
Kemudian, mengajak manusia juga dari kejumudan dan kebodohan yang selalu menuhankan manat, uzza dan latta, sebagai sesembahan pada kala itu…yaitu menuju dinul Islam yang haqiqi…Walaupun dengan pelan-pelan.
Kemudian untuk menjalankan misi yang suci ini; Rasulullah telah membekali dirinya dengan 4 pilar:
Saya ingin Tanya sama kawan-kawan semua, kira-kira 4 pilar itu apa saja???
Yang bisa jawab akan dikasih hadiah, hehe…!!!
………………………………………………………………………………………………………..........
Hadiahnya habis Isya makan-makan gratis wkwkwk….!!!
Okeeeelah kalau begituuuu…..4 pilar tersebut adalah….:
1. Sidiq 2. Amanah 3. Tablig 4. Fatonah
Akhlak yang patut kita tiru adalah benar, jujur, bagaimana Rasulullah akan dipercaya jika dirinya bohong, tentu misi dakwahnya gagal, dan nggak bakalan di denger orang, hmmmmmm ngomong apaaa kon? Jare bahasa jawane….yaaaa raaaa???? Hehe
Kejujurannya terbukti ketika dia berdagang, memperdagangkan produknya Siti Khodijah yang pada akhirnya Siti Khodijah ini menjadi Isteri baginda Rosul SAW. Siti Khodijah tertarik dengan sosok Nabi Muhammad yang jujur itu, bahasa jawane klepek-klepek hehe….dan masih banyak contoh yang lainnya.
Kita musti mencontoh sifat dan akhlak yang baik ini dan mempraktekannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Belajarlah jadi orang yang benar dan jujur, jika kita ingin terus di percaya oleh orang lain. Maka jika seseorang telah benar dan jujur berarti ia telah menunaikan sifat rosul yaitu sidiq dan amanah.
Jika melihat fakta zaman kini, sedikit sekali orang yang berlaku benar dan jujur, bisa 1 banding sekian lah, orang pintar semakin banyak, tapi orang benar dan jujur semakin sedikit malah makin menyempit seperti harga celana wanita, hahahaha makin menyempit….just kidding ! wkwkwk
Ada Mahfudlat begini akhi…!
مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
“Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah teman"
Pilar ketiga dan keempat adalah tablig dan fatonah, tablig artinya menyampaikan dan fatonah artinya
.pintar
Orang tabligh mestinya orang yang punya ilmu; bukan orang bodoh, jadi tidak menyampaikan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk orang lain, tabligh yang pernah terjadi dalam diri Rasulullah adalah menyampaikan sesuatu kepada ummatnya walaupun itu pahit,
Dalam Hadits:
Balligu ‘Anni walau kaana murron (sampaikan dariku walaupun itu pahit).
Pahitnya bagaimana?
Ketika Rasulullah di sindir oleh Allah karena berlaku cuek kepada ummi maktum yang buta itu, Rasulullah lebih mendahulukan para tamu atau pembesar itu dari pada melayani ummi maktum; dengan harapan tamu tadi mau beriman kepada Allah. Padahal dalam berdakwah hendaklah memberikan penghargaan yang sama diantara keduanya. Walaupun pahit maka harus disampaikan, sebagaimana yang kita baca dalam surat ‘abatsa.
Pada kejadian saat ini, Kita kadang menyampaikan sesuatu hukum yang enaknya aja, yang nyindir kita sendiri nggak disampaikan, itu salah,,,!!! Yang nyindir kita sendiri sampaikan saja, misal kaya saya, hehe sampaikan saja…hal ini baik demi intropeksi diri sendiri, agar lebih baik lagi menjalankan syari’at Islam. Betul kagak??? Wkwkwk…!
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah…!
Sudah menjadi keharusan kita sebagai Ummat Nabi Muhammad untuk mengikuti jejak beliau, dengan mempraktekan segala ucapan dan perbuatannya. Sebagaimana sifat dan akhlak Rasulullah tadi yang saya jelaskan; untuk dijadikan teladan.
Firman Allah:
لقد كان لكم فى سول الله أسوةٌ حسنة
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu”
Jadi sudah saatnya kita mencontoh pada diri Rasulullah SAW yang menjadi kiblat dalam bersandar dan beprilaku, bukan artis yang di contoh yaaaa? Please….!!!
Sebelum saya akhiri tausiyah ini, ada sebuah lagu: dengarkan yaaa???
Nabi Muhammad Rasul pilihan
Utusan Tuhan…
Budi Pekertinya yang mulia jadi contoh teladan,
Semoga, kita semua mendapatkan syafaatnya…!!!
Aamiin…!
Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, wal’afwu minkum…!
Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb
0 Response to "Teks Pidato; Empat Pilar Kesuksesan Dakwah Rasulullah SAW"
Post a Comment