Dua Golongan Manusia
Tuesday, March 17, 2015
Add Comment
Manusia Terbagi menjadi dua golongan:
1. Orang-orang yang dibenci oleh Allah. Orang ini ucapannya manis, tetapi berbisa. Mulutnya menawarkan madu, tetapi hatinya menyimpan racun. Mereka suka menyebar janji tetapi tidak pernah ditepati. Seperti menjelang pilpres, pilgub, pilbup, bahkan pilkades.
Disamping suka menyebar janji, orang-orang golongan pertama ini suka berbuat kerusakan dan kekacauan. Selain suka berbuat kerusakan, mereka juga berlaku sombong. Artinya mereka tidak mau menerima peringatan dari orang lain. Apabila dikatakan kepadanya: "Betakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya. Anggapan mereka, bertakwa itu menjadi penghalang dalam memperoleh harta.
Keadaan orang seperti ini disindir Allah dalam surat al-Fajr ayat 15-16. Disini Allah menyalahkan orang-orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan. Sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian dari Allah terhadap hamba-hamba-Nya.
2. Orang yang disayangi dan diridlai Allah. Orang-orang ini mengorbankan dirinya untuk mencari ridla Allah. Mereka gunakan masa mudanya, kesehatannya, waktu longgarnya melakukan hal-hal yang diridlai Allah, misalnya menahan marah, menegakkan shalat, menepati janji, dan amal shalih yang lainnya. Orang seperti ini akan mendapat rahmat dari Allah.
Sebagaimana dalam sabda Nabi saw: "Jika seorang hamba benar-benar mencari ridla Allah dan senantiasa seperti itu, maka Allah azzawajalla berfirman kepada jibril; 'Fulan hamba-Ku mencari ridla-Ku, ingat! rahmatku bersamanya. Lalu Jibril berkata, Rahmat Allah bersama si Fulan. (HR. Ahmad).
Kesimpulan
Jadi manusia terbagi menjadi dua golongan, dalam keduanya terdapat karakter positif dan negatif, karakter yang positif setiap langkahnya mencari ridla Allah, sedangkan yang karakter yang negatif lebih mengedepankan hawa nafsu belaka untuk mendapatkan kesenangan sesaat.
Nasihat
Mari kita bersama fastabiqul khoirot, mau yang kerja dalam bidang apapun tetap kita ingat Allah, kita tahu diri, kita itu di shuting oleh Allah, dan diperhatikan-Nya. Munculkanlah karakter positif yang ada pada diri kita.
Kita berlomba untuk menanamkan kebaikan, bawalah hukum Qur'an sebagai pengendali dalam berbuat, berbicara. Jangan kotori agama kita dengan kelakuan senonoh yang ada pada diri kita.
Mudah-mudahan kita termasuk golongan yang diridlai oleh Allah. Aamiin!
0 Response to "Dua Golongan Manusia"
Post a Comment